1.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Nilai dan Peran Guru Penggerak
1. Apa yang
Anda pahami mengenai nilai dan peran Guru Penggerak?
Jawaban:
Yang saya pahami negenai nilai dan peran Guru Penggerak: 1)
nilai adalah sebuah standar sedangkan peran adalah kedudukan atau jabatan yang
didalamnya melekat hak dan kewajiban. 2) nilai dan peran guru penggerak adalah
sesuatu yang tidak bisa kita pisahkan, karena pada hakikatnya nilai yang dimiliki
akan membantu/mendorong peran seorang guru penggerak atau dengan kata lain
nilai menjadi standar dari kualitas/keberhasilan seseorang dalam memainkan
peran sebagi guru penggerak. Mungkin semua kita bisa berperan sebagai guru
penggerak, akan tetapi semua kita belum tentu memiliki keberhasilan yang sama
dalam memainkan peran tersebut. Dengan demikian baik dan buruk, berhasil dan
gagalnya sebuah peran seorang guru penggerak dapat dilihat/ditentukan oleh seberapa
besar nilai yang yang terkandung di dalam peran guru penggerak tersebut. Adapun
5 nilai yang diharapkan muncul dari seorang guru penggerak adalah 1) Mandiri, 2) Reflektif, 3)
Kolaboratif, 4) Inovatif, serta 5) Berpihak pada Murid. Sedangkan peran yang
dapat dimiliki oleh seorang guru penggerak adalah 1) Menjadi Pemimpin
Pembelajaran, 2) Menggerakkan Komunitas Praktisi, 3) Menjadi Coach Bagi Guru
Lain, 4) Mendorong Kolaborasi Antar Guru, dan 5) Mewujudkan Kepemimpinan Murid.
2. Apakah
ada keterkaitan antara nilai dan peran Guru Penggerak dengan Filosofi Ki Hadjar
Dewantara? jelaskan!
Jawaban:
Jelas ada, dimana dalam Filosofi Ki Hadjar Dewantara pendidikan
harus berpusat pada anak yang selanjutnya melahirkan profil pelajar pancasila, dengan
demikian bisa kita simpulkan bahwa filosofi kihajar dewantara bertujuan melahirkan
peserta didik yang memiliki karakter profil pelajar pancasila. Lalu apa keterkaitannya
dengan nilai dan peran guru penggerak?, keterkaitannya adalah jika profil
pelajar pancasila adalah tujuan dari sebuah pendidikan maka nilai dan peran
adalah cara untuk mencapainya. Dengan kata lain tidak mungkin kita bisa mencapai
profil pelajar pancasila jika nilai dan peran guru penggerak tidak kita maikan
secara maksimal. Sebagai contih analogi, jika murid/anak didik adalah pagi,
maka harapannya adalah murid yang berkarakter profil pelajar pancasila yakni
padi yang bagus, kualitas terbaik. Sedangkan guru adalah petani, dan nilai adalah
loyalitas dan totalitas petani terhadap profesinya. Maka jika seorang petani
mengharapkan hasil padi yang berkualitas terbaik, maka sudah semestinya seorang
petani harus memberikan perawatan yang terbaik dalam segala hal untuk bisa
mendapatkan hasil panen padi yang berkualitas.
3. Ingat
kembali refleksi diri Anda pada bagian Refleksi Terbimbing serta ilustrasi yang
sudah Anda buat pada Demonstrasi Kontekstual (sebagai gambaran Anda). Apa
strategi yang bisa Anda lakukan untuk mencapai nilai tersebut?
Jawaban:
Strategi untuk mencapai nilai-nilai dalam refleksi diri saya
adalah:
1) Menata konsep dan keteguhan hati / menjaga komitmen / menjaga semangat/motivasi
2)
Meningkatkan kompetensi / upgrade diri
3)
Membuka diri akan potensi kekurangan dan kelebihan diri
4)
Belajar dari pengalaman dan
5) Memperbanyak praktik baik
4. Siapa
saja pihak yang dapat membantu Anda dalam mencapai gambaran diri Anda di
demonstrasi kontekstual tersebut? Seperti apa perannya?
Jawaban:
Pihak yang dapat membantu saya dalam mencapai gambaran diri saya
di demonstrasi kontekstual adalah:
1) Allah Swt, tepat memasrahkan segala yang sudah diusahakan, serta
permohonan untuk tetap dan selalu diberikan kesehatan serta semangat dalam
menjalankan nilai dan peran sebagai guru penggerak
2) Keluarga (istri), keluarga tentunya disini dalam memberikan
motivasi dan dukungan/dorongan dalam menjalankan nilai dan peran sebagai guru
3) Lingkungan sekolah (kepala sekolah, rekan guru dan anak-anak,
dan semua warga sekolah tanpa terkecuali), ddorongan dan motivasi dari kepala
sekolah dan rekan guru juga akan sangat membantu saya dalam mencapai gambaran
diri saya, ketersedian sarana dan prasarana (fasilitas) untuk mengembangkan
diri, serta yang tidak kalah penting adalah timbal balik/feedback dari siswa/murid
yang dalam hal ini sebagai objek dari guru penggerak. Tanpa adanya feedback dari
siswa maka tentunya saya tidak akan tahu sejauh mana saya sudah berhasil atau
tidak dalam mencapai gambaran diri saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar