Buatlah topologi seperti gambar di atas, setelah anda selesai membuat topologi maka selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi jaringan vlan di setiap switch. Adapun secara umum langkah-langkah meng konfigurasi jaringan vlan di setiap switch adalah:
- konfigurasi vlan iD
- konfigurasi vlan name
- konfigurasi vlan access
- konfigurasi mode trunk
Perlu diperhatikan semua
konfigurasi dilakukan di terminal switch:
Contoh konfigurasi vlan: Switch1:
1) konfigurasi
vlan id
untuk konfigurasi vlan id, kita harus memperhatikan berapa jumlah vlan id yang akan kita konfigurasi. Berdasarkan topologi terdapat 4 vlan id, yakni: vlan 10, 20, 30 dan 40. Ke empat vlan ini harus kita buat di setiap switch:
Switch1(config)#
vlan 10
Switch1(config)#
vlan 20
Switch1(config)#
vlan 30
Switch1(config)# vlan 40
Lakukan proses yang sama di switch 2 dan 3 .
2) konfigurasi
vlan name
vlan name adalah sebuah nama dari vlan id. Setiap vlan id dalam hal ini harus memiliki vlan name, hal ini akan memudahkan kita mengetahui vlan id tersebut di peruntuk untuk apa. Sebagai contoh vlan name bisa menggunakan sebuah kata atau satu karakter dan tidak boleh menggunakan spasi dalam penulisannya;
Switch1(config)#
vlan 10
Switch1(config)#
name guru
Switch1(config)#
vlan 20
Switch1(config)# name tu
Switch1(config)#
vlan 30
Switch1(config)#
name kepala_sekolah
Switch1(config)#
vlan 40
Switch1(config)# name siswa_tkj
3) konfigurasi
vlan access
konfigurasi vlan
access bertujuan untuk mendefinisikan setiap ethernet / port yang kita gunakan.
Perhatikan potongan gambar topologi berikut:
Ethernet/port |
vlan |
Fa0/5 |
40 |
Fa0/1 |
10 |
Fa0/2 |
10 |
Fa0/3 |
20 |
Fa0/4 |
(terhubung ke switch) |
Jika kita sudah paham bahwa ethernet/port yang dipakai masing-masing vlan maka akan memudahkan kita untuk melakukan konfigurasi vlan access dari masing-masing vlan.
Switch1(config)#int
fa0/5 (untuk interface/ethernet/port
fa0/5)
Switch1(config-if)#switchport
mode access
Switch1(config-if)#switchport
access vlan 40
Switch1(config-if)#ex
Lakukan hal yang sama untuk interface fa0/1, fa0/2 dan fa0/3.
4) konfigurasi
mode trunk
konfigurasi mode
trunk berfungsi untuk membuka jalur komunikasi antar switch. Dengan mengkonfigurasi
mode trunk ini maka komputer vlan yang berbeda lokasi switch akan bisa
berkomunikasi/terkoneksi. Perhatikan potongan topologi berikut:
Terdapat 3
switch dengan posisi switch 2 berada di posisi tengah. Pada dasarnya konfigurasi
mode trunk ini bisa dilakukan di switch mana saja, namun untuk di kasus ini
kita lakukan di switch 2. Di switch 2 port yang terhubung ke switch 1 adalah
fa0/5 sedangkan port yang terhubung ke switch 3 adalah fa0/6. Berarti kita akan
mengkonfigurasi mode trunk untuk kedua port ini, yakni port fa0/5 dan port
fa0/6.
Switch2(config)#int fa0/5
Switch2(config-if)#switchport
mode trunk
Switch2(config-if)#switchport trunk
allowed vlan 10-40 (sejumlah vlan id)
Switch2(config-if)#ex
Lakukan hal yang sama untuk mode trunk di port ethernet fa0/6
5) pengujian
pengujian dilakukan
untuk menguji apakah hasil konfigurasi vlan sudah sukses. Pengujian dilakukan di switch yang sama dan
switch yang berbeda. Jika komputer yang sama vlan sudah bisa terkoneksi maka
bisa disimpulkan konfigurasi yang dilakuakan sudah benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar